Jendelajambi.id Belakangan ini ramai di bicarakan tentang mahalnya harga retribusi masuk wisata di Kabupaten Kerinci, bahkan memberitakan selebaran yang berisi sumpah terkait salah satu wisata di Kabupaten Kerinci.
Menanggapi Widio selaku ketua IMKS JAMBI,berkelakar, makanya Pemkab dan DPRD studi bandingnya jangan kejauhan cukup ke Kota Sungai Penuh saja.
Liat pengelolaan pariwisata Kota Sungai Penuh hari ke hari mengalami peningkatan baik secafa infrastruktur maupun pelayanannya, makanya yang banyak wisatanya Kerinci yang menuai pemasukan Sungai Penuh.
Contoh saja bukit khayangan sekarang menjadi primadona , kalau wisata kita Kerinci, maaf saja pemandangannya sangat indah pengelolaan nya seperti "Balai" (Pasar Mingguan di Kerinci) liat saja yang jualan tidak tertata, tiket nya mahal, WC nya di perjualkan.
Sampai kapan ini terjadi, apa sampai kami mahasiswa ini menunjukkan caranya yang benar mengelola pariwisata, kalau Pemerintah bekerja kok tidak selesai selesai, jangan untung tidak ada modal habis.
Dan kami minta untuk menjelaskan kemena aliran dan hasil kontrak wisata di Kabupaten Kerinci, habis lebaran ini kami akan terus menerus menanyakan ini kami mintak segera jawab.
Kalau tidak selesai persoalan ini kami akan siap memotori mahasiswa Kerinci se-Indonesia untuk turun memintapertanggung jawaban Pemkab dan DPRD Kabupaten Kerinci.
إرسال تعليق